Kamis, 08 Maret 2018

SALING BERBAGI KODE KODE PLN SE INDOESIA

KODE LISTRIK SEMUA ADA DI SINI
SALING BERBAGI KODE KODE PLN SE INDOESIA
 Kode Rahasia Meteran Listrik Prabayar Semua Merk Terbaru
Kode Rahasia Meteran Listrik Prabayar Semua Merk
Kode Rahasia Meteran Listrik Prabayar– Saat ini, sudah banyak orang yang beralih dari sistem listrik paskabayar ke sistem listrik prabayar. Ya, sistem listrik prabayar atau yang lebih dikenal dengan sistem listrik token/ listrik isi ulang memang sedang menjamur di kalangan rumah tangga di Indonesia. Dengan sistem listrik yang satu ini, pemilik rumah tidak akan pusing lagi memilikirkan tagihan listrik yang melonjak atau di luar dugaan tiap bulannya. Sistem listrik prabayar memudahkan pelanggannya untuk mengontrol pemakaian daya listrik yang digunakan di rumah mereka. Kenyamanan menggunakan listrik prabayar juga makin bertambah karena pengisian ulang token listriknya bisa dilakukan dengan mudah. Token listrik bisa dibeli dengan nominal sesuai kebutuhan dan tersedia di berbagai tempat seperti di loket PPOB (payment point online bank), ATM bank, minimarket, bahkan di kantor pos. Inilah mengapa saat ini pelanggan listrik prabayar makin banyak jumlahnya.
Sistem listrik prabayar menggunakan meteran digital/ MCB (Miniature Circuit Breaker) yang dipasang di setiap rumah. Merk meteran digital yang biasanya digunakan di rumah-rumah antara lain adalah merek Glomet, ITRON, Hexing, Star, dan Glomet. Selama ini, pengguna listrik prabayar dengan berbagai merk tersebut tidak banyak mengalami kendala. Masalah yang paling sering muncul di meteran digital mungkin adalah lampu indikator LED yang terus-menerus menyala atau sebaliknya malah mati. Masalah lain yang kadang muncul juga di antaranya adalah bunyi alarm pengingat saat waktunya isi ulang yang tiba-tiba berbunyi begitu saja, bahkan saat pulsa listrik belum mau habis.
Biar kamu gak pusing nih saat harus berurusan dengan MCB atau meteran digital di rumah, kamu harus tahu kode rahasia meteran listrik prabayar di rumah kamu. Banyak hal yang bisa kamu ketahui lewat MCB di rumah asalkan kamu tau kode rahasianya. Contohnya, kamu bisa mencari tahu ID meteran dari unit tersebut, kode token terakhir, daya yang sedang terpakai, dan lain sebagainya. Nah, berikut ini adalah beberapa kode rahasia meteran listrik berdasarkan merek-merek yang banyak dipakai di Indonesia:


MCB/Meteran Digital merek ITRON


MEMILIKI MASING MASING KODE TERSENDIRI
Jika MCB yang terpasang di rumahmu bermerk ITRON, kode-kode rahasia di bawah ini bisa kamu gunakan untuk mengaktifkan berbagai fungsi meteran digital atau mengetahui status listrik prabayar di rumahmu.
00 Enter = Merestart/ memulai ulang meteran. Gunakan saat terjadi kesalahan/error
03 Enter = Mengetahui total kWH listrik yang telah terpakai
07 Enter = Mengetahui batas kWH
09 Enter = Mengetahui daya listrik yang telah digunakan
41 Enter = Mengetahui voltase listrik
44 Enter = Menampilan ampere yang sedang terpakai
47 Enter = Menampilkan daya yang sedang terpakai
54 Enter = Menampilkan kode token listrik terakhir yang dimasukkan
59 Enter = Mengetahui jumlah kWH pengisian terakhir
69 Enter = Mengetahui jumlah berapa kali listrik mati
75 Enter = Mengetahui jumlah berapa kali listrik mati
79 Enter = Mengecek batas minimal alarm
456xx Enter = Merubah batas minimal alarm. Contohnya: 45605 untuk 5kWH
78 Enter = Mengecek delay alarm dalam menit
123xx Enter = Merubah delay alarm. Contohnya: 12315 untuk 15 menit
90 Enter = Mematikan lampu indikator LED
MCB/Meteran Digital merek HEXING
Untuk pelanggan listrik prabayar yang menggunakan meteran digital merek HEXING, kode rahasia meteran listrik prabayar berikut ini bisa digunakan:
800 Accept = Merestart meteran/ menyetel ulang MCB. Gunakan jika terjadi kesalahan/ error.
851 Accept = Mengetahui total kWH listrik yang telah terpakai
807 Accept = Mengetahui voltase listrik
808 Accept = Mengatahui jumlah ampere yang sedang terpakai
814 Accept = Mengetahui daya yang sedang terpakai
852 Accept = Menampilkan kode token listrik terakhir yang dimasukkan
817 Accept = Mengetahui jumlah kWH pengisian terakhir
809 Accept = Mengetahui jumlah berapa kali listrik mati
804 Accept = Mengetahui jumlah berapa kali listrik mati


812 Accept = Mematikan alarm batas kWH
801 Accept = Mengecek sisa kWH
815 Accept = Menampilkan tanggal pengisian terakhir

MCB/Meteran Digital merek Conlog
Jika MCB yang terpasang di rumahmu beremerk Conlog, tidak banyak kode rahasia meteran listrik prabayar yang bisa digunakan di MCB ini. Namun, setidaknya kode-kode di bawah ini bisa digunakan untuk menampilkan atau mengetahui hal-hal penting terkait MCB atau pemakaian listrik:
#1# = Mengetahui daya rata-rata yang digunakan
#2# = Menampilkan jumlah kWH pemakaian terakhir
#6# = Menampilkan jumlah kWH yang dimasukkan terakhir
#11# = Mengecek kode token terakhir
MCB/Meteran Digital merek Glomet
Untuk pelanggan listrik prabayar yang menggunakan meteran digital merek Glomet, kode rahasia meteran listrik prabayar di bawah ini bisa kamu gunakan untuk mengetahui berbagai hal tentang listrik prabayarmu:
37 Enter = Mengecek sisa kWH
38 Enter = Mengetahui total kWH listrik yang telah terpakai
41 Enter = Menampilkan voltase listrik
47 Enter = Menampilkan daya yang sedang terpakai
54 Enter = Menampilkan kode token listrik terakhir yang dimasukkan
59 Enter = Mengecek jumlah kWH pengisian terakhir
75 Enter = Mengecek ID meteran PLN Prabayar
79 Enter = Mengecek batas minimal alarm
MCB/Meteran Digital merek STAR
MCB merek STAR juga cukup banyak digunakan oleh pelanggan listrik prabayar di Indonesia. Kode rahasia meteran listrik prabayar untuk merek STAR ini bisa digunakan untuk mengecek berbagai hal terkait dengan status listrik prabayar:
07 Enter = Mengecek sisa kWH
12 Enter = Mengecek batas minimal alarm
37 Enter = Mengecek delay alarm dalam menit


65 Enter = Mengecek ID meteran PLN Prabayar
76 Enter = Menampilkan jumlah kWH yang dimasukkan terakhir
Demikian tadi daftar kode rahasia meteran listrik prabayar yang bisa digunakan untuk tiap-tiap merek MCB yang berbeda. Dengan mengetahui kode-kode tersebut, kamu gak perlu lagi pusing kalau mau mengecek apapun terkait dengan langganan listrik prabayarmu.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu




KUNJUNGI SAYA JUGA DI FACEBOOK[ DI SINI]


EMAIL SAYA [DI SINI]

FOTO KENANGAN







ORGANISASI FILE

ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL
Organisasi berkas indeks sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential.
Ø  Klasifikasi berkas
            Master file merupakan jenis berkas paling penting, terdiri dari field yang isinya relative tetap.
1.     reference master file berisi record yang tak berubah/jarang berubah
contoh : Berkas pelanggan yang berisi field : nomor rekening, nama, dan alamat.
2.     Dynamic master file berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu. Berubah secara berkala/berdasarkan suatu peristiwa transaksi
Ø  Operasi File Berkas
File adalah kumpulan sejumlah kompenen yang bertipe data sama, yang jumlahnya tidak tertentu. File Teks ialah file yang berisi data karakter. Dapat diakses secara sequential saja. File bertipe ialah jenis file dengan tipe komponennya didefinisikan oleh pemprogram Organisasi berkas dengan banyak Key. Teknik untuk memberikan hubungan antara sebuah indek dan data record dari berkas ada dua :
1.     Inversion
Organisasi inverter file ialah suatu pendekatan dasar untuk memberikan hubungan antara sebuah indek dan data record dari file à inverse Sebuah key pada indek inverse mempunyai semua nilai key dimana masing-masing nilai key mempunyai penunjuk ke record yang bersangkutan à inverted file .Sebuah indek inverse dapat dibuat bersama sebuah relative file atau sebuah indek.
2.     Sequential
Primary key à key yang dipakai untuk menentukan struktur storage dari file Secondary key à key yang lainnya.
Ø  Organisasi berkas terdiri atas :
1.     Organisasi Sequential
2.     Organisasi Index
1. Organisasi Sequential
Organisasi Sequential meupakan proses dalam system berkas yang mengakses data secara berurut.
Ada beberapa tahapan dalam organisasi berkas secara sequential, yaitu :
1.Pengumpulan data
Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut berdasarkan klasifikasi yang membedakannya.
Pada tahap pengumpulan data ini, semua data akan diurutkan secara bertahap dan terorganisir dengan baik. Bentuk dari tahap ini adalah seperti pada Database Kemahasiswaan seperti menampilkan IPK, menampilkan mata kuliah dan menmpilkan Biodata mahasiswa.
2. Pemasukkan data ( input data )
Pada tahap ini, data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan tersebut akan secara permanent dimasukkan ( di input ) kedalam suatu device penyimpanan. Device ( media ) penyimpanan ini dapat berupa memori atau device penyimpanan lainnya. Contohnya adalahData pribadi dan KRS Mahasiswa.



Contoh :
Tabel Data Pribadi Mahasiswa
No NIM Nama Jenis Kelamin Alamat
1 5095001 Emma Ramadhani Perempuan Jl. Karya 23 A, Medan
2 5095003 Suratin Doni Syahputra Laki-laki Komp. Perumahan PLN-Marelan
3 5095005 Vina Maya Perempuan Jl. Mangga Blok A - Kp. Lalang
4 5095007 Dini Adinda Perempuan Jl. Sultan Ageng 02 - Binjai
5 5095009 Rezha Harysham Laki-laki Komp. Perumahan PLN-Marelan
6 5095011 Angga Priandani Laki-laki Jl. Sudirman 56 - Deli Tua
7 5095013 Destin Widya Perempuan Jl. Gaperta 123 - Medan
8 5095015 Abdillah Laki-laki Jl. Adipura, Gg. Dipo - Binjai
9 5095017 Dian Dwi Angresia Perempuan Jl. T.Amir Hamzah 12 - Binjai
10 5095019 Asharuddin Laki-laki Jl. Sempurna 45 C - Medan
3.Pengeditan`data
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses secara sequential adalah pengeditan data. Setelah data yang ada dikumpulkan dan proses input data juga telah dilakukan maka proses selanjutnya adalah editing. Dalam tahap ini data yang telah di input akan diubah ( edit ). Tahap ini berlangsung berdasarkan pengguna atau user. User sangat dominant dalam tahap ini, sebab proses pengeditan data yang ada berdasarkan perintah kerja dari user.



4.Penyortiran data yang telah diedit
Tahap terakhir dalam tahap sequential ini adalah penyortiran. Setelah user melakukan pengeditan pada data-data yang ada, maka selanjutnya data yang telah di edit tersebut kan di sortir. Dalam proses penyortiran ini, peran user juga sangat dominan dalam mempengaruhi hasil dari penyortiran yang dilakukan.
ORGANISASI FILE
Adalah suatu teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah file.
Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
• Sequential
• Relative
• Indexed Sequential
• Multi – Key
Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :
• Direct Access
• Sequential Access
Direct Access;
Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada.
Contoh : Magnetic Disk.
Sequential Access;
Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya.
Contoh : Magnetic Tape.
Ø  Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file :
• Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan
• Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
• Respontime yang diperlukan
Ø  Cara memilih organisasi file todak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu :
• Model Penggunaannya

• Model Operasi File
ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL
Organisasi berkas indeks sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential.
Ø  Klasifikasi berkas
            Master file merupakan jenis berkas paling penting, terdiri dari field yang isinya relative tetap.
1.     reference master file berisi record yang tak berubah/jarang berubah
contoh : Berkas pelanggan yang berisi field : nomor rekening, nama, dan alamat.
2.     Dynamic master file berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu. Berubah secara berkala/berdasarkan suatu peristiwa transaksi
Ø  Operasi File Berkas
File adalah kumpulan sejumlah kompenen yang bertipe data sama, yang jumlahnya tidak tertentu. File Teks ialah file yang berisi data karakter. Dapat diakses secara sequential saja. File bertipe ialah jenis file dengan tipe komponennya didefinisikan oleh pemprogram Organisasi berkas dengan banyak Key. Teknik untuk memberikan hubungan antara sebuah indek dan data record dari berkas ada dua :
1.     Inversion
Organisasi inverter file ialah suatu pendekatan dasar untuk memberikan hubungan antara sebuah indek dan data record dari file à inverse Sebuah key pada indek inverse mempunyai semua nilai key dimana masing-masing nilai key mempunyai penunjuk ke record yang bersangkutan à inverted file .Sebuah indek inverse dapat dibuat bersama sebuah relative file atau sebuah indek.
2.     Sequential
Primary key à key yang dipakai untuk menentukan struktur storage dari file Secondary key à key yang lainnya.
Ø  Organisasi berkas terdiri atas :
1.     Organisasi Sequential
2.     Organisasi Index
1. Organisasi Sequential
Organisasi Sequential meupakan proses dalam system berkas yang mengakses data secara berurut.
Ada beberapa tahapan dalam organisasi berkas secara sequential, yaitu :
1.Pengumpulan data
Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut berdasarkan klasifikasi yang membedakannya.
Pada tahap pengumpulan data ini, semua data akan diurutkan secara bertahap dan terorganisir dengan baik. Bentuk dari tahap ini adalah seperti pada Database Kemahasiswaan seperti menampilkan IPK, menampilkan mata kuliah dan menmpilkan Biodata mahasiswa.
2. Pemasukkan data ( input data )
Pada tahap ini, data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan tersebut akan secara permanent dimasukkan ( di input ) kedalam suatu device penyimpanan. Device ( media ) penyimpanan ini dapat berupa memori atau device penyimpanan lainnya. Contohnya adalahData pribadi dan KRS Mahasiswa.



Contoh :
Tabel Data Pribadi Mahasiswa
No NIM Nama Jenis Kelamin Alamat
1 5095001 Emma Ramadhani Perempuan Jl. Karya 23 A, Medan
2 5095003 Suratin Doni Syahputra Laki-laki Komp. Perumahan PLN-Marelan
3 5095005 Vina Maya Perempuan Jl. Mangga Blok A - Kp. Lalang
4 5095007 Dini Adinda Perempuan Jl. Sultan Ageng 02 - Binjai
5 5095009 Rezha Harysham Laki-laki Komp. Perumahan PLN-Marelan
6 5095011 Angga Priandani Laki-laki Jl. Sudirman 56 - Deli Tua
7 5095013 Destin Widya Perempuan Jl. Gaperta 123 - Medan
8 5095015 Abdillah Laki-laki Jl. Adipura, Gg. Dipo - Binjai
9 5095017 Dian Dwi Angresia Perempuan Jl. T.Amir Hamzah 12 - Binjai
10 5095019 Asharuddin Laki-laki Jl. Sempurna 45 C - Medan
3.Pengeditan`data
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses secara sequential adalah pengeditan data. Setelah data yang ada dikumpulkan dan proses input data juga telah dilakukan maka proses selanjutnya adalah editing. Dalam tahap ini data yang telah di input akan diubah ( edit ). Tahap ini berlangsung berdasarkan pengguna atau user. User sangat dominant dalam tahap ini, sebab proses pengeditan data yang ada berdasarkan perintah kerja dari user.



4.Penyortiran data yang telah diedit
Tahap terakhir dalam tahap sequential ini adalah penyortiran. Setelah user melakukan pengeditan pada data-data yang ada, maka selanjutnya data yang telah di edit tersebut kan di sortir. Dalam proses penyortiran ini, peran user juga sangat dominan dalam mempengaruhi hasil dari penyortiran yang dilakukan.
ORGANISASI FILE
Adalah suatu teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah file.
Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
• Sequential
• Relative
• Indexed Sequential
• Multi – Key
Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :
• Direct Access
• Sequential Access
Direct Access;
Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada.
Contoh : Magnetic Disk.
Sequential Access;
Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya.
Contoh : Magnetic Tape.
Ø  Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file :
• Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan
• Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
• Respontime yang diperlukan
Ø  Cara memilih organisasi file todak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu :
• Model Penggunaannya

• Model Operasi File